Rabu, 14 Desember 2016

Sistem Sirkulasi


Sistem sirkulasi darah terdiri dari jantung dan pembuluh darah. Jantung memompakan darah dan pembuluh darah menyalurkan dari dari jantung ke seluruh tubuh. Fungsi utama sistem sirkulasi ini yaitu menjaga agar darah tetap tersalurkan sesuai tujuan atau tempatnya.

Jantung

Jantung berbentuk kerucut, terletak dalam rongga toraks (dada) diantara kedua paru, bagian anterior menghandap tulang belakang dan bagian posterior menghadap sternum (tulang dada). Bagian apex jantung mengarah ke kiri dan sekitar 2/3 bagian jantung terletak di bagian kiri dari garis tengah tubuh. Bear jantung lebih besar sedikit dari satu kepalam tangan kita.

Jantung di bungkus oleh 2 lapisan selaput yang di sebut pericardium yang membungkus jantung seperti sebuah kantong. Selaput bagian luar  di liputi oleh pembuluh darah dan selaput ini membungkus jantung mulai dari bagian dasar jantung (basal), kemudian melekta ke tulang dada serta ke bawah di diafragma. Di bagian belakang melekat ke tulang belakang (spinal column). Selaput jantung bagian dalam melekat pada oto jantung. Diantara kedua selaput ini berisi cairan yang memungkinkan jantung berdenyut dengan leluasa, namun tetap berada pada tempatnya.

Jantung terbagi atas 4 ruangan. Bagian atas di sebut atrium kiri dan kanan serta bagian bawah di sebut ventrikel kiri dan kanan.

Dinding bagian dalam yang memisahkan atrium dan ventrikel kiri dan kanan si sebut septum. Vebtrikel kiri adalah bagian jantung yang paling besar dan paling kuat yang berguna untuk memompakan darah melalui katub aorta ke seluruh tubuh.

Atrium kanan
Terdapat tiga lubang besar pada dinding atrium kanan ini, yaitu:
  1. Vena Cava Superior, masuk di bagian bawah pada dinding posterior.
  2. Lubang yang menghubungkan atrium kanan dan ventrikel kanan di jaga oleh katub yang di sebut katub atrioventricular atau juga dis ebut katub tricuspidali (terdiri dari 3 daun), yang gunanya untuk menahan darah kembali ke atrium dextra.
  3. Sinus coronarius, sebuah vena yang membawa darah dari dinding jantung. Lubang ini terletak diantara vena cava inferior dan katub tricuspidalis.

Venrikel kanan
Pada dinding ventrikel kanan terdapat tonjolan yang di sebut muskulus palpilaris. Dari tonjolan ini berjalan serta fibrous yang di sebut Chorda Tendinea, menuju dan melekat pada daun katub tricuspidalis. Chorda Tendinea ini menyokong dan mencegah katub mengarah masuk ke atrium kanan saat ventrikel kanan kontraksi untuk memompakan darah ke arteri pulmonalis.

Lubang menuju ke A. Pulmonalis di jaga oleh katub pulmonalis yang di sebut juga katub semilunaris, mencegah darah kembali lagi masuk ke ventrikel kanan saat ventrikel kanan di latasi (fase disstolik). Begitu bagian ventrikel kanan terisi penuh darah, segera akan terjadi kontraksi, ketika itu pula katub tricuspidalis menutup dan katub pulmonalis membuka.

Atrium Kiri
Atrium kiri relatif lebih kecil di banding atrium kanan, tetapi dindingnya lebih tebal. Empat vena pulmonalis, masing-masing dua dari tiap paru masuk ke atrium kiri ini. Tidak ada katub pada lubang ini. Katub atrioventricular yang menghubungkan atrium kiri dan vebtrikel kiri di sebut katub mitralis atau   (terdiri dari dua daun).

Ventrikel kiri
Rongga ventrikel kiri berbentuk oval, sedang ventrikel kanan berbentuk bulan sabit. Ukurannya juga relatif lebih kecil disebabkan dinding lebih tebal.

Jadi terdapat 4 tipe katub yang mengatu aliran darah dari jantung:
  1. Katub tricuspidalis , megatur aliran darah dari atrium kanan ke ventrikel kanan.
  2. Katub pilmonalis, mengatur aliiran darah ventrikel kanan ke arteri pilmonalis, kemudian darah ke peru-peru untuk mengambil oksigen.
  3. Katub mitralis, mengatur darah yang kaya oksigen dari paru melalui atrium kiri ke ventrikel kiri.
  4. Katub aorta, mengatur jalan keluar darah yang kaya oksigen dari ventrikel kiri ke aorta yang selanjutnya dialirkan ke seluruh bagian dari tubuh termasuk jantung sendiri.


Terdapat 3 tipe pembuluh darah, yaitu:
Arteri dan Arteriol
Arteri mengalirkan darah menjauh dari jantung. Arteri mempunyai diinding yang tebal terdiri dari endotel interna dan externa, juga lapis serta elastik tebal di bagian tengah serta otot olos. Serat yang elastik ini memungkinkan arteri menggembung dan menerima peningkatan volume darah tiba-tiba setiap jnatung berdenyut/kontraksi.

Arteriol adalah arteri yang lebih kecil, namun masih terlihat oleh mata telanjang. Lapisan tengah dari pembuluh darah ini mempunyai serabut elastik, namun mempunyai otot polos lebih banyak yang melingkari arteriol. Kontraksi sel-sel otot polos ini diluar pengaruh gerak sadar, jadi gerakan otot ini dibawah pengaruh sistem sara autonomic.

Kapiler
Arteri bercabang lagimenjadi kapiler kapiler yang diameternya sangat kecil dan hanya dapat di lihat dengan microskop. Kaoiler hanya mempunyai 1 lapis sel endotel. Kapiler berada di semua bagian dalam tubuh. Itu sebabnya setiap terjadi luka pada organ tubuh selalu menimbulkan pendarahan. Kapiler merupakan bagian penting dari sisa sirkulasi karna pertukaran nutrisi dan zat zat sisa metabolisme hanya dapat melalui dinding yang tipis. Oksigen dan glukosa merembes keluar dari kapiler ke dalam cairan yang meliputi sel, dan sebaliknya karbon dioksida dan zat sisa lain akan merembes masuk ke kapiler.

Vena dan Venula
Venula menerima darah dari kapiler, kemudian bergabung menjadi 1 membentuk vena. Dinding vena lebih tipis menjadi arteri karna lapisan tengah dari otot dan serabut elastisnya tidak berkembang baik. Dalam beberapa vena besar, khususnya pada lengan dan tungkai terdapat katup yang hanya memungkinkan darah mengalir ke arah jantung dan mencegah darah ke arah semula.


Suplai Darah ke Otak
Otak di suplai dengan darah yang banyak mengandung oksigen dalam arteri yang bercabang cabang. Cabang cabang ini kemudian bersatu kembali membentuk “CIRCLE of WILLIS”, yang terletak di daerah kelenjar hipofiso. Keuntungan dari anyaman pembulu darah seperti ini yaitu bila salah satu tersumbat, otak  tetap dapat menerima darah dari pembuluh lain.

Suplai Darah ke Jantung
Arteri coronaria sangat penting, karena arteri ini menyelurkan darah ke otot jantung (jantung tidak mendapat darah dari jantung). Arteri coronaria sinistra dan dextra keluar dari aorta di belakang katub aorta. Arteri ini terbentang di permukaan luar jantung, di mana kemudian bercabang-cabang ke arah yang meliputi seluruh bagian jantung. Walaupun a.coronaria mendapat darah dengan tekanan yang besar, namun dia berdiameter sanat kecill dan dapat tersumbat.


Sistem Sirkulasi Darah 
Darah dialirkan dari jantung ke organ-organ tubuh melalui jaringan rumit dari arteri, arteriol dan kapiler. kemudian kembali lagi ke jantung melalui jalan venula dan vena. Sistem vaskuler dapat di bagi dalam 2 sirkulasi, yaitu: sirkulasi pulmonal, yaitu sirkulasi darah melaui paru dan sirkulasi sistemik, yaitu sirkulasi yang melayani kebutuhan darah untuk organ-organ tubuh.

sirkulasi pulmonal
Aliran darah ynag melewati paru mengikuti jalan sebagai berikut:
darah yang mengandung banyak CO2 (dari seluruh tubuh) masuk ke atrium kanan melalui vena Cava superior dan inferior (vena paling besar dalam tubuh. Kontraksi atrium kanan darah di dorong ke ventrikel kanan melalui kutub tricuspidalis. dari ventrikel kanan darah dipompakan melalui kutub pulmonalis ke arteri pulmonalis. kemudian arteri ini bercabang dua untuk mengalirkan darah ke paru kiri dan kanan. Arteri ini selanjutnya bercabang-cabang lagi menjadi arteriol-arteriol dalam paru, kemudian akan berakhir di kapiler-kapiler di sekitar alveolus dimana akan terjadi pertukaran gas karbon dioksida dan oksigen , CO2 akan dikeluarkan, sedangkan O2 akan masuk dan diikat dalam kapiler. Darah kemudian masuk ke dalam venula pulmonalis dan melanjukan diri melalui vena puulmonalis kemabali ke atrium kiri yang selanjutnya masuk ke ventrikel kiri.
Ringkasnya:
Atrium/ventrikel kanan → A. pulmonalis → Paru → V. pulmonalis jantung (atrium kiri)

Sirkulasi Sistemik
Sirkulasi sistemik meliputi seluruh pembuluh darah arteri dan vena dalam tubuh. Arteri paaling besar pada sirkulasi sistemik ini yaitu aorta da vena paling besar yaitu vena cava superior (VCS) dan vena cava inferior (VCI). VCS menerima darah dari kepala, dada dan lengan, sedang VCI menerima darah dari tubuh bagian bawah. kedua vena cava masuk ke dalam atrium kanan.



darah yang menuju ke organ-organ tubuh mulai dari ventrikel kiri yang memompa darah yang kaya oksigen ke aorta. Cabang-cabang dari aorta masing-masing menuju ke organ-organ dan bagian lain dari dalam tubuh, yang kemudian akan kembali ke jantung melalui VCS dan VCI. Pada beberpa organ tubuh arteri dan vena yang melayani organ yang sama, mempunyai nama yang sama. sebagai contoh pembuluh darah yang menuju ke ginjal (renal). Ruute sirkulasi darah sebagai berikut:ventrikel kiri, aorta, arteri (arteriol, kapiler, venula, vena), vena cava superior/inferior ke atrium kanan.Tidak seperti pada sirkulasi pulmonal, ateri pada sirkulasi sistemik mengandung darah yang akan oksigen dan berwarna merah terang, sedangkan vena berisi darah yang mengandung banyak CO2 dan berwarna keungu-unguan.

Darah 
Merupakan cairan tubuh yang terdiri dari plasma dan sel atau struktur seperti sel, dalam tubuh ornag dewasa, volumenys sekitar 5-6 liter atau 7 % dari berat badan.
Plasma
Plasma meliputi 53-57% dari keseluruhan volume darah, terdiri dari 90% air, 7-9% protein, 0,1% glukosa, 1% bahan anorganik. Bahan protein dapat di bagi dalam 3 jenis yaitu abumin (yang mengatur tekanan osmotik dalam darah serta mengatur volume air dalam darah), globulin (berhhhubunga dengan fungsi antibodi/kekebalan tubuh) dan fibrinogen (protein yang penting dalam pembekuan darah.

Sel Darah:
Meliputi 43-47% dari seluruh volume darah. di kenal ada 3 jenis sel darah, eritrosit (sel darah merah), lelkosit (sel darah putih dan trombosit (pletelet).
Eritrosit
sel darah merah merupakan sel terbanyak, bentuknya dalam sirkulasi darah berbentuk biconcave (cekung pada kedua sisinya, tidak mempunyai nti sel. Inti sel darah merah ini menghilang saat lahir sebagai suatu proses pematangan sel yang terjadi pada sumsum tulang merah. Bentuk biconcave ini memungkinkan ratio volume permukaan sel yang paling besar, yang penting untuk mengikat oksigen atau CO2 lebih banyak. Oksigen dan CO2 dalam sel terikat pada Hemoglobin (Hb) yang terdpat dalam sel darah merah.

Fungsi utama sel darah merah yaitu mengnagkut O2 ke jaringan/organ tubuh dan membawa kembali CO2 dari jaringanke paru-paru untuk dikeluarkan lewat pernapasan. Eritrosit diproduksi oleh sumsum tulang darah merah.

Lekosit 
Fungsi utama sel darah putih ini untuk melindungi tubuh terhadap mikroorganisme (kuman) dengan memfagosit (menyerang) kuman yang masuk. Neutrophil, monocyte, dan lymphocyte merupakan lekosit yang penting dalam memfagosit kuman (mikrooganisme). 
Lymphocyte penting dalam fungsi kekebalan tubuh sedangkan Eosinophil berperan pada detokfikasi protein asing yang masuk ke tubuh seperti allergen (zat/bahan yang menyebabkan alergi) dan parasit (misalnya cacing).

Trombosit 
Merupakan jenis sel darah yang paling kecil, sel darah ini berisi beberapa faktor pembeku darah, bila jumlahnya hanya sedikit dapat menyebabkan pendarahan, misalnya pada penderita demam berdarah dengue, menyebabkan penderita penyakit ini mudah terjadi mimisan, pendarahan pada gusi atau usus. 

Sumber:
Sarpini, Rusbandi. 2015. Anatomi & Fisiologi Tubuh Manusia Untuk Paramedis.Bogor:Penerbit IN MEDIA.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar